SAMBUTAN “MUSDA IKA-ALL/STTD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2011”

YTH. SDR/I. ALUMNUS AKADEMI LALULINTAS DAN SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT,
DAN
YTH. HADIRIN/UNDANGAN YANG BERBAHAGIA;
ASS. WR. WB.
ALHAMDULILLAH, PUJI SYUKUR KEHADIRAT ILLAHI ROBBI BAHWA DI TENGAH KESIBUKAN YANG LUAR BIASA BELAKANGAN INI, SAYA DAPAT MENGHADIRI ACARA MUSYAWARAH DAERAH IKATAN ALUMNUS AKADEMI LALU LINTAS DAN SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT 2011.
SESUAI DENGAN JADWAL, ACARA INI MERUPAKAN ACARA BESAR BAGI PARA PENGURUS DAERAH DAN ANGGOTA IKAALL/STTD SEBAGAI WADAH DAN MEDIA UNTUK TERUS SALING BERTUKAR INFORMASI DAN PENGALAMAN DI BIDANG PENGELOLAAN DAN PELAYANAN TRANSPORTASI. HARI INI PULA ADALAH WAKTU YANG DITETAPKAN OLEH PENGURUS DAERAH IKAALL/STTD UNTUK MEMBAHAS STRATEGI KIPRAH PARA ALUMNUS ALL/STTD DALAM MEMAJUKAN SEKTOR TRASPORTASI SEKALIGUS MEMILIH KETUA PENGURUS DAERAH IKAAL/STTD YANG BARU KARENA KEPENGURUSAN LAMA TELAH BERAKHIR .
PERLU DIKETAHUI OLEH PARA ALUMNUS BAHWA SEKRETARIS BADAN DIKLAT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN -WAHYU SATRIO UTOMO- PERNAH MENYATAKAN BAHWA HANYA 17 PERSEN DARI 26 RIBU PERSONEL DINAS PERHUBUNGAN DI DAERAH YANG KOMPETEN DI BIDANG TRANSPORTASI (DETIKNEWS,JUMAT, 13/08/2010), DENGAN NADA YANG SAMA, DIRJEN PERHUBUNGAN LAUT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN –SUNARYO- MENYAMPAIKAN BAHWA PEMERINTAH MENGAKUI APARAT DINAS PERHUBUNGAN DI DAERAH SAMPAI SAAT INI SELAIN TIDAK KOMPETEN JUGA KURANG PEDULI TERHADAP ISU-ISU KESELAMATAN (METROTVNEWS.COM, SELASA, 10 AGUSTUS 2010). HAL INI SANGAT DISAYANGKAN KARENA APARAT DINAS PERHUBUNGAN ADALAH UJUNG TOMBAK TERDEPAN REGULATOR TRANSPORTASI DI DAERAHNYA.
HAL SEPERTI INI PERLU KITA RESPON POSITIF UNTUK PERBAIKAN DAN INTROSPEKSI DIRI DALAM RANGKA PENINGKATAN PROFESIONALISME KITA SEMUA. SEBAGAI GAMBARAN DI DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI, JIKA DIANGGAP BAHWA PARA ALUMNUS ALL/STTD ADALAH APARAT YANG KOMPETEN MAKA SAAT INI HANYA KURANG LEBIH LIMA BELAS ALUMNUS BERBANDING EMPAT RATUS PEGAWAI YANG ADA ATAU HANYA 3,75% NYA, JAUH DIBAWAH PROSENTASE YANG DIBERITAKAN OLEH DETIKNEWS DAN METROTV. TENTU SAJA ANGKA INI TIDAK BISA DIJADIKAN PATOKAN KARENA BANYAK ALUMNUS DARI SEKOLAH LAIN YANG MUNGKIN KOMPETENSI DI BIDANG PERHUBUNGANNYA LEBIH BAIK DARIPADA PARA ALUMNUS ALL/STTD JIKA MEREKA LEBIH RAJIN BELAJAR TRANSPORTASI.
GAMBARAN DI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN/KOTA KELIHATANNYA TIDAK JAUH BERBEDA, SEKALIPUN ADA DI BEBERAPA DINAS YANG KEPALA DINASNYA ADALAH ALUMNUS SEPERTI KABUPATEN SUKABUMI DAN KABUPATEN BANDUNG NAMUN SECARA UMUM SAAT INI KOMPETENSI APARAT DINAS PERLU DIAKUI MEMANG MASIH MEMPRIHATINKAN. SELAIN KARENA MASIH RENDAHNYA KEMAUAN PEGAWAI UNTUK BELAJAR, TAWARAN UNTUK MENGIKUTI DIKLAT-DIKLAT TEKNIS PERHUBUNGAN JUGA MASIH SANGAT JAUH DARI KEBUTUHANNYA.

SDR/I. PARA ALUMNUS DAN HADIRIN SEKALIAN,
TRANSPORTASI ADALAH BIDANG YANG SANGAT KOMPLEKS DAN SARAT MASALAH. PERMASALAHAN TRANSPORTASI SEPERTI KEMACETAN LALULINTAS, KESEMRAWUTAN, KEBISINGAN, POLUSI UDARA, PEMBOROSAN ENERGI DAN LAIN-LAIN SEOLAH MENJADI MASALAH YANG TIDAK PERNAH BISA DISELESAIKAN DAN TERUS SEMAKIN MEMBESAR DARI HARI KE HARI. HAL INI MENUNTUT KEMAMPUAN LEBIH DARI PARA APARAT PERHUBUNGAN, BUKAN HANYA KEMAMPUAN TEKNIS PERHUBUNGAN.
ADA PETUAH BIJAK DARI EINSTEIN YANG KATANYA ”MASALAH TIDAK DAPAT DISELESAIKAN DENGAN CARA BERFIKIR SAMA DENGAN KETIKA MASALAH ITU DICIPTAKAN”, ARTINYA KITA SEMUA –APARAT PERHUBUNGAN TERMASUK PARA ALUMNUS- WAJIB TERUS MENINGKATKAN ILMU PENGETAHUAN DI BIDANG TEKNIS TEKNIS PERHUBUNGAN DILENGKAPI DENGAN PENGETAHUAN BIDANG LAIN SEPERTI TATA KOTA, STRUKTUR SOSIAL, KULTUR BUDAYA, PSIKOLOGI, DAN LAIN SEBAGAINYA. MENURUT PANDANGAN SAYA, HAL INI SANGAT PENTING JIKA KITA BENAR-BENAR INGIN MEMPERBAIKI KONDISI TRANSPORTASI KITA.
SAYA TIDAK MENYARANKAN PARA ALUMNUS UNTUK PINDAH JURUSAN KETIKA BELAJAR, MEMPELAJARI TRANSPORTASI SAJA SUDAH MERUPAKAN HAL YANG SULIT APALAGI JIKA PARA ALUMNUS HARUS MENGUASAI BIDANG LAIN. PENGUASAAN BIDANG LAIN ADALAH PENDUKUNG UNTUK SEMAKIN MEMPERTAJAM KEMAMPUAN PARA ALUMNUS YANG KATANYA ADALAH PARA AHLI DI BIDANG TRANSPORTASI.
SDR/I. PARA ALUMNUS DAN HADIRIN SEKALIAN YANG SAYA HORMATI DAN SAYA BANGGAKAN,
UKURAN KEBERHASILAN BAGI KITA SEMUA HENDAKNYA TIDAK DIUKUR DARI BERAPA UANG YANG KITA PEROLEH KETIKA BEKERJA ATAU BERAPA KURSI JABATAN YANG PERNAH KITA DUDUKI. BERAPA PENGHEMATAN BIAYA TRANPORTASI, BERAPA PROSEN PENINGKATAN TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT, BERAPA PROSEN PENURUNAN ANGKA KECELAKAAN, BAGAIMANA PERBEDAAN KONDISI KINERJA PELAYANAN TRANSPORTASI DI KOTA KITA SEBELUM DAN SESUDAH KITA BEKERJA. ITULAH UKURAN KEBERHASILAN BAGI KITA SEMUA APARAT PERHUBUNGAN.
HADIRIN YANG SAYA HORMATI,
MEMANG MUDAH UNTUK DIUCAPKAN, SULIT UNTUK DILAKSANAKAN. NAMUN KITA BISA MEMBUAT PEKERJAAN BERAT INI MENJADI RINGAN JIKA KITA BEKERJA SAMA. SEPERTI ANALOGI SAPU LIDI, IKATAN PARA ALUMNUS INI BISA KITA ANGGAP SEBAGAI MEDIA UNTUK MEMPERSATUKAN KITA, TIDAK MEMBEDAKAN DIMANA KITA BEKERJA, ATAU DALAM POSISI APA KITA SAAT INI. KITA SEMUA SAMA DAN SEDERAJAT, JIKA ADA YANG BERPANDANGAN BAHWA SATU LEBIH DARI YANG LAIN, RASANYA SIKAP SEPERTI ITU SUDAH WAKTUNYA UNTUK DIHILANGKAN, KITA BUKAN SIAPA-SIAPA DAN TIDAK AKAN MAMPU MELAKUKAN SESUATU YANG BERARTI TANPA KEBERSAMAAN DAN KEKOMPAKAN.
MERASA DIRI EKSLUSIF KARENA ANGGOTA IKATAN ALUMNUS RASANYA ADALAH SIKAP YANG SANGAT TIDAK PERLU DAN JIKA KITA MELAKUKANNYA MAKA DENGAN SENDIRINYA PENGHARGAAN LINGKUNGAN KEPADA PARA ALUMNUS AKAN MENURUN KARENA MASYARAKAT SAAT INI SEMAKIN CERDAS DENGAN MENGUKUR KEBERHASILAN KITA DARI KESUKSESAN PEKERJAAN KITA BUKAN AROGANSI YANG NAMPAK PADA DIRI KITA. KERJASAMA ANTAR ALUMNUS DAN SEMUA APARAT PERHUBUNGAN RASANYA ADALAH SEBUAH KENISCAYAAN. SEBAGAI INSAN BERAGAMA, ADALAH WAJIB BAGI KITA UNTUK SALING MEMBANTU, BEKERJA SAMA, SALING MENGINGATKAN DENGAN TIDAK MEMBEDAKAN APAPUN. DALAM KEBERSAMAAN INI KITA JUGA HENDAKNYA SALING MENGHARGAI DAN MENGHORMATI PENDAPAT ORANG LAIN. PENGALAMAN MENUNJUKAN BAHWA KURANGNYA KEPEDULIAN KEPADA ORANG LAIN BISA JADI MERUPAKAN AWAL DARI “PERCERAIAN”, INGAT KATA PEPATAH BAHWA “TUJUAN SUATU IKATAN BUKANLAH UNTUK BERPIKIRAN SAMA, MELAINKAN BERPIKIR BERSAMA”.
REKAN-REKAN ALUMNUS ALL DAN STTD YANG SAYA BANGGAKAN,
SAYA SENDIRI BUKAN ALUMNUS SEPERTI ANDA SEKALIAN, TAPI SAYA MENYADARI BAHWA IKATAN ALUMNUS ALL/STTD INI BEGITU KUAT DAN ANDA SEMUA ADALAH ASET NEGARA YANG BESAR SERTA PERLU TERUS DIKEMBANGKAN. SAYA BANGGA BISA DUDUK BERSAMA ANDA SEMUA. PADA KESEMPATAN INI SAYA INGIN MENGAJAK KITA SEMUA UNTUK TERUS BEKERJA SAMA, TERUS BERUPAYA MENDEDIKASIKAN DIRI DENGAN SEGENAP KEMAMPUAN UNTUK PERBAIKAN KINERJA PERHUBUNGAN HARI INI, ESOK DAN MASA MENDATANG.
IJINKAN SAYA MENUTUP SAMBUTAN INI DENGAN KATA-KATA BIJAK YANG DITULIS HELLEN KELLER (PENULIS AMERIKA YANG BUTA TULI DAN BISU) ”TAK BANYAK YANG DAPAT KITA LAKUKAN SENDIRIAN, SANGAT BANYAK YANG DAPAT KITA LAKUKAN BERSAMA-SAMA”.
AKHIRULKALAM, DENGAN MEMANJATKAN SYUKUR, KITA SEMUA BERDOA SEMOGA APA YANG KITA UPAYAKAN HARI INI DAN SETERUSNYA MENDAPAT RIDHO DARI YANG KUASA.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH.
BILLAHI TAUFIK WAL HIDAYAH,
WASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB.